Blogroll

banner image

Indonesia, Negara Eksportir jadi Importir


Permasalahan perekonomian merupakan masalah yang sangat nyata yang dialami oleh negara kita Indonesia. Berbagai permasalahan perekonomian selalu ada setiap waktu, salah satunya di daerah Indonesia. Yang akan kita bahas dalam esai kali ini adalah bagaimana Indonesia yang awalnya menjadi negara Ekportir beras kini menjadi salah satu negara yang selalu mengimpor beras dari berbagai negara setiap tahunnya, negara Eksportir jadi Importir.

Tujuan utama dari usaha-usaha pembangunan perekonomian selain menciptakan pertumbuhan yang setinggi-tingginya, harus pula menghapus atau mengurangi tingkat kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan tingkat pengangguran. Kesempatan kerja bagi penduduk atau masyarakat akan memberikan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu pemerintah daerah berserta pertisipasi masyarakatnya dan dengan menggunakan sumber daya-sumber daya yang ada harus mampu menaksir potensi sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.

 Permasalah kawasan timur Indonesia yang memiliki potensi yang sangat melimpah namun belum sampai juga menyentuh kesejahteraan rakyat kebanyakan. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa belahan wilayah Indonesia Bagian Timur berbeda keadaannya dari belahan wilayah Indonesia Bagian Barat. Secara geografis ketersebaran pulau-pulaunya berada di wilayah yang sangat luas. Perhubungan menjadi masalah utama, baik darat, laut, maupun udara. Keadaan medan dan iklim merupakan kendala alami yang luar biasa sulitnya untuk diatasi. Di beberapa wilayah, perhubungan antar pulau dengan perahu rakyat seolah-olah terputus beberapa bulan oleh datangnya musim angin kencang. Di Irian Jaya, 75% dari kecamatan-kecamatan yang ada terpaksa harus dicapai dengan angkutan udara, karena tidak adanya angkutan darat atau sungai. 

Ketersebaran penduduk maupun isolasi alami menimbulkan keadaan yang khusus pula. Ratusan bahasa daerah dipergunakan di belahan wilayah Indonesia Bagian Timur, walaupun jumlah penduduknya tidak terlalu banyak. Kebudayaan-kebudayaan daerah demikian juga halnya, sangat beraneka ragam; mulai dari kebudayaan tingkat Zaman batu sampai Zaman Mutakhir. Ada suku-suku yang masih mengikuti pola suku pengembara, dan hidup terasing di kawasan tepi-tepi hutan, dan tidak mempunyai tempat tinggal tetap.Keadaan alam juga menjadi sebab keterbelakangan dalam hidup perekonomian. Di wilayah-wilayah yang kurang hujan, ada kecenderungan pada keterbelakangan ekonomi. Pulau Sumba misalnya memiliki penghasilan hanya 1/3 dari rata-rata penghasilan penduduk Indonesia. Terbatasnya sarana angkutan juga sangat membatasi kelancaran pengangkutan hasil produksi ke wilayah konsumen tidak memacu peningkatan produksi. Keterpencilan demikian menjadi kendala yang sangat serius.

            Solusi yang ingin saya tekankan untuk pembangunan perekonomian di wilayah Indonesia bagian timur yaitu dengan peranan sarana transportasi dan sarana pendidikan untuk menunjang suksesnya pembangunan di belahan wilayah Indonesia Bagian Timur. Dengan adanya sarana transportasi untuk memudahkan akses wilayah wilayah terpencil di bagian Indonesia timur untuk meratakan segala pembangunan khususnya dibidang perekonomian. Selain itu sumber daya manusia perlu lebih dahulu dipersiapkan. Pendidikan adalah sarana dan wahana untuk peningkatan sumber daya manusia itu secara utuh. 

             Oleh sebab itu peningkatan pendidikan di belahan wilayah Indonesia Timur merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan belahan secara menyeluruh. Dengan peranan pendidikan juga dapat membantu mengolah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh belahan wilayah Indonesia Bagian Timur, baik yang tersimpan di darat maupun di laut. Semua ini secara potensial sangat penting bagi pembangunan di belahan wilayah Indonesia Bagian Timur, yang bila ditangani dengan tepat dapat dengan mudah mengangkat belahan wilayah Indonesia Bagian Timur ke tingkat yang sama dengan di belahan wilayah Indonesia Bagian Barat. Pendidikan yang berorientasi pada penguasaan Iptek pengelolaan laut dan angkutan laut perlu diprioritaskan. Apabila terlambat dan tidak dijaga, kekayaan lautan belahan wilayah Indonesia Bagian Timur akan dikuras oleh pihak asing, dan tidak akan termanfaatkan untuk pembangunan belahan wilayah Indonesia Bagian Timur sendiri. Potensi pariwisata belahan wilayah Indonesia Bagian Timur dilihat sebagai peluang yang konkrit.
Indonesia, Negara Eksportir jadi Importir Indonesia, Negara Eksportir jadi Importir Reviewed by Fian ti Inoe on Maret 26, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.